Malam tadi, ketika sedang makan malam di rumah, sambil mulut mengunyah,sambil mata menonton berita di TV3. Makan malam mcm biasa jer, ikan goreng, kuah kari yg isinya dah habis ..smlm lagi dh habis, tu kuah perangat,sedap di mkn dgn ikan masin& nasi putih..cukuplah. Tidakt aku mengeluh ttg makan malam ku. tetiba tiba kunyah aku terhenti. Di tv sedang tersiar kesah seorg ibu di palestin.Malang nasibnya. Si ibu terpaksa berpura pura memasak,demi memujuk anak yg menangis kelaparan. yg dimasukkan dlm periuk adalah ketulan ketulan batu. lalu di kacau kacau bau batu itu didalam periuk, sangkaan anak ibunya sedang memasak. Menunggulah akan anak sehinggalah terlena..lambat sungguh masaknya ! mungkin itu keluhan isi hati si anak. Ya, memang lama,kerna apinya tidak terpasang, dapurnya tidak menyala..yg ada cuma ketulan batu didlm periuk...!dan tangan si ibu yg mengacau... aku tersentuh. Syukur ku pada Allah kerna nasib ku jauh lebih baik dari ibu dan anak2 malang tadi. Aku membayangkan aku berada di tempat mereka..sebak juga rasa nya. Kesah ini mirip kesah zaman sahabat..Zaman saidina Umar kalau tak silap. Bertemu dgn si ibu yg merebus ketulan batu.
Kita?! kita rata rata masih belum di uji sebegitu rupa.
Ujian...
kalau kita buka mata, banyak pengajaran disekeliling kita.contohnya perihal anak2. Anak2 adalah ujian. Ada org, Allah kurniakan anak sehat,baik dan soleh. tapi tak semua. Mlm tadi contohnya, rangcangan bersamamu menyiarkan kesah si ayah dan ibu yg membela anak yg cacat. otot2 nya mati..tak dpt berdiri. Syabas pada si ayah dan si ibu yg tabah dan redha dgn ujian itu. Besar pahala nya. Besar utk ayah ,besar juga utk ibu ..besar juga utk anak . Kita..? kita belum di uji sebegitu.
ada juga kes, anak nya sehat walafiat anggota badannya. Tapi cacat akhlaknya, terencat imannya. Kalau pikir2, kes sebegini lagi kuat ujiannya. Satu;pasal si ayah dan si ibu payah mengesan kecacatan sebegini. sehinggalah sampai satu tahap yg susah nk rawat. Dua; si anak itu sendiri membawa mudarat kpd masyarakat dan kpd dirinya sendiri.
Aku pernah kenal seorang ayah yg anak2 nya begini.merungut si ayah,menangis si ibu mengenangkan nasib anak -anaknya cacat imannya, cacat akhlaknya. nak dipukul, anak dah besar panjang, nak di tegur tak makan dek ajar..hanya doa yg mampu dipanjatkan.
Kita..? kita mungkin belum di uji sebegitu.
Saidina Umar pernah berpesan " manusia adalah anak kpd persekitarannya" mungkin maksudnya ialah - persekitaran lah yg "melahirkan" manusia..melahirkan kita..jika baik persekitarannya, insyaallah mudahlah kita utk terikut ikut kebaikkan nya..jika jahat, mudah jugalah kita terikut ikut dgn jahatnya..
apa yg cuba saya bawakan adalah soal persekitaran. Persekitaran yang macam mana mahu kita besarkan anak anak kita..??Jika kita melihat di sekitar kita..bermacam macam bentuk anak2 yg ada..yg masih budak,yg remajanya,belianya,pemudanya..macam2 perangai,ragam dan sifat. Ini semua adalah ujian kepada bapa bapa ..semua itu akan kembali kepada si bapa.
Dan persoalan ini masih berlegar dlm kepala saya... persekitaran mcm mana kah yg bakal saya hadapi..yg bakal saya besarkan anak anak saya..??
Semoga kita tergolong dlm golongan yg sentiasa mendapat pentunjuk dan bimbingan dari Allah s.w.t.
Wednesday, January 27, 2010
Monday, January 25, 2010
Everybody Dies eventually...
Sometimes, we do love someone so much. We never get ready to loose them.We never prepare for that.We're not even think about that.But the fact is, all the love ones dies eventually...and i am never ready for that. May Allah give me all the strength i needs to face that fact. May we all die in Husnu Khaatimah.
Zd_BsB.
Zd_BsB.
Saturday, January 16, 2010
Thursday, December 17, 2009
Surat tak puas hati..
To those who may concern,
I am the resident of your Sherwood apartment since January 2008.
I just want to highlight that on Sunday, Monday and Tuesday this week, my family has been accused of stealing the pool ball by your staff. Even though we have said that we didn't take any ball from the pool table, the staff doesn't seem to believe. They keep asking the same question to my family in 3 consecutive events which is very annoying. The climax of my frustration came when they have jumped into the conclusion and decided that we have stolen the ball! As a result of this decision, they request me to pay VND160,000 to Sherwood as a penalty for the missing ball. A Penalty for something that we never did..! THIS IS ANNOYING!
Anyway, since we didn't took the ball, we're reluctant to pay and request them to properly check the pool table – the action that they should done that in the first place before making this serious accusation. And true enough, the “missing ball” is inside the table – inline with what we mentioned to them since the day one but they never believe.
To the staff that made this accusation against me, this is my message: do your work properly. You have been given a simple task – to relocate the missing ball, but you failed it completely. Instead of doing your job to relocate the ball, you took the short cut by accusing your tenant stealing the ball and request for the penalty. So, if you think you are not good for the job, say it so that you can be replaced.
To the management: You need to know your staff capability and put the right staff at the right position. Remember, even the Giant Titanic can sink; same thing can happen to us if we’re not careful and take things for granted.
Just imagine, if the ball is never been found, until today and forever, your staff will still thinking that my kids & my brother steal (took without permission) the ball – THIS IS VERY SERIOUS MATTER TO ME.
And now, after 22 months staying in this beautiful building, and contribute to nearly USD 75,000.00 on the rental term to Sherwood, I am thinking of moving out of this apartment.
There is NO PRICE for PRIDE.
Rgds,
Zaidi Awang
Apartment 1G.
I am the resident of your Sherwood apartment since January 2008.
I just want to highlight that on Sunday, Monday and Tuesday this week, my family has been accused of stealing the pool ball by your staff. Even though we have said that we didn't take any ball from the pool table, the staff doesn't seem to believe. They keep asking the same question to my family in 3 consecutive events which is very annoying. The climax of my frustration came when they have jumped into the conclusion and decided that we have stolen the ball! As a result of this decision, they request me to pay VND160,000 to Sherwood as a penalty for the missing ball. A Penalty for something that we never did..! THIS IS ANNOYING!
Anyway, since we didn't took the ball, we're reluctant to pay and request them to properly check the pool table – the action that they should done that in the first place before making this serious accusation. And true enough, the “missing ball” is inside the table – inline with what we mentioned to them since the day one but they never believe.
To the staff that made this accusation against me, this is my message: do your work properly. You have been given a simple task – to relocate the missing ball, but you failed it completely. Instead of doing your job to relocate the ball, you took the short cut by accusing your tenant stealing the ball and request for the penalty. So, if you think you are not good for the job, say it so that you can be replaced.
To the management: You need to know your staff capability and put the right staff at the right position. Remember, even the Giant Titanic can sink; same thing can happen to us if we’re not careful and take things for granted.
Just imagine, if the ball is never been found, until today and forever, your staff will still thinking that my kids & my brother steal (took without permission) the ball – THIS IS VERY SERIOUS MATTER TO ME.
And now, after 22 months staying in this beautiful building, and contribute to nearly USD 75,000.00 on the rental term to Sherwood, I am thinking of moving out of this apartment.
There is NO PRICE for PRIDE.
Rgds,
Zaidi Awang
Apartment 1G.
Sunday, December 13, 2009
Masa yg pergi
Setiap kali malam apabila kita tidur didalam nya, dan setiap kali pagi apabila kita bangkit padanya, kita sebenarnya sedang menunggang usia kita, meninggalkan rumah menuju ke tanah kubur kita.
--
--
Story of my life part 1
Stress free period.
Aku masih ingat Zaman tu kat umah pakai pelita ayam dan lampu gasoline, walaupun aku tak ingat masa tu umur aku ebrapa,tp aku ingat aku pernah hidup Zaman tu.
Aku ingat lagi, masa kecik, ayah ku Cuma penarik beca..aku ingat beca yg dia guna untuk cari rezeki. Selalu dia balik bawa barang2 mainan yg kalau aku ingat2 balik, byk brg second hand..aku ingat suatu hari dia bawa balik cheleng(tabung) kucing. Aku ingat suatu hari aku ikut ayah and mak aku pegi beli mesin jait singa..muat atas beca dia. Aku ingat lagi keseronokkan bila ayah aku bw balik tv itam putih 24 inchi.
Kg teluk
Kg teluk terletak seberang sungai golok..aku tak pasti brp jarak dia, tapi seingat aku tak lah jauh sangat. Kt kampong tulah mak aku mebesar agaknya,s bb kat kampong tulah sedara mara dan kawan2 mak aku tinggal. Umah nenek aku ada kat situ, kecil jer.Rumah papan, betul2 tepi sungai..sungai buatan a.k.a tali air..tapi luas laa jugak. Selang beberapa puluh meter dr tali air tu ada sungai betul..luas, jernih. Aku ingat aku suka mandi di situ malah mandi sungai tu menjadi pemangkin utk aku berkunjung ke rumah mok(nenek)aku tu. Seingat aku, aku selalu ke situ dgn Asim, sepupu yg sebaya dgn aku. Kami mandi sama2..Kat umah nenek aku dulu ada bela itik, banyak. PAgi2 lagi dah dengar itik berkekek..telur nya memutih, seronok aku pungut telur2 tu. Selalu nya telur tu di goreng bersam sama ikan budu (pekasam).hmmm..terasa sedap nya dimakan dgn nasik panas, lebih2 lagi time hujan. Nasik panas, ikan budu bersalut telur itik, that’s it.
Aku ingat, ada satu musim tu aku ke sana, ikut mak-ayah aku ke sawh. Kami buat padi kat situ. Aku dgn Asimlah, sama2 mencerut padi..gengam pangkal dia ngan tangan kiri, tangan kanam kaut ngan sadat (sabit), bubuh dalam guning lepas tu pikul ke batas. Lenguh laa jugak pinggan aku. Lepas tu berehat tepi sawah, makan nasik lauk belut goreng..mmg sedap.
Dah lama aku tak ke Kg Teluk. Last sekali aku ke sana rasanya time kenduri kawin sedara mak aku.tu pun aku tk ingat tahun bila..tapi time aku pegi ari tu, umah buruk nenek aku dah takde, kandang itik nya pun dah takde, tali air tu masih ada..tapi makiin luas..aku dah tak dpt nk relate lagi kat mana tapak umah nenek aku dulu tu..
Nenek.
Aku pun tak ingat tahun bila, nenek aku, paksu li dan mokhah pindah ke kg aku. Umah depa selang sebidang tanah jer dr umah mak aku. Neneklah yg mengajar aku mengaji lps balik sekolah.Aku ingatlagi raut wajahnya.kurus dan cengkung. Mokhah adik mak aku bongsu pompuan. Dia ni ada masalh sikit..selalu sakit2 meracau..dia rapat dgn nenek aku..kira too dependent.
Aku ingat lagi masa nenek aku sakit. Kaki dia sembap/bengkak. Aku yang bacakan Yassin di saat saat akhir hidup nya. Mokhah selepas kematian mok aku mmg tertekan.sampai sekarang dia masih tertekan aku rasa.
Sekolah.
Aku ke tadika Cuma beberapa bulan. Aku ingat lagi pagi tu, aku kat belakang, membonceng basikal. Ayah aku kayuh nak antar gi tadika. Aku cuba julurkan kaki nak pijak nut kt tayar belakang tu..zupp..kaki aku masuk lidi2 basikal yg tgh berpusing tu..luka kaki ku, sebulan jugak rasanya..lps tragedi tu aku dah tak ke sekolah lagi.
Masa aku masuk darjah 1, abg aku dah naik tingkatan 1. So kami tak pernah ada chance nak sekolah sekali.Aku pegi sekolah jalan kaki..dgn jiran aku mat nije, Ina adik dia, Mail and siti nor..lalu celah2 denai..jln nya teduh jer..pokok2 kiri dn kanan. Aku tak ingat sama ada aku penat ker tidak berjalan ke sekolah tu..jauhnya Cuma sekitar 1 km..
Darjah 5 aku masuk pengakap..kawan aku masa tu si Rosli and Eye Chin Leong, budak cina kampung. Ada 3 org budak cina dlm kelas aku, Teh Siew Eng and Chua Leng Suat. MAsa minggu kerja pengakap, aku ingat lagi aku berkayuh dari sekolah aku, ke cbg 4, terus ke Pengkalang Kubur dank ke seberang thai (pasar Takbai) dan patah balik melalui Sri tujuh-Tumpat. Jauhnya perjalan tu rasanya sekitar 25 km jugak. Cuci reban burung, sapu daun dpn umah, kutip kelapa, macam2 lah yg kami buat untuk pungut duit pengakap.
Aku tak ingat bila masa aku belajar..rasanya kat umah mmg aku tak belajar. Tapi aku selalu berada dlm top 3..paling2 top 5..UPSR aku dapat 4A 1B. Kat sekolah aku tu ada 2 orang dapat 4A dan sorang dapat 5A..yg 5 A tu budak cina tulah, Teh Siew Eng. Aku jumpa dia masa aku kat sekolah Teknik Cheras,masa tu aku dlm bas 122 nak ke KL city. Rupanya dia sekolah Sains Selangor, sepagar dengan sekolah aku tu.
Balik sekolah, aku jarang tengok tv.masa tu TV3 tak sampai lagi kt kampung aku. Selalunya aku kluar main. Masa sekolah rendah tempat permaian aku berubah-ubah. Aku ingat ada time tu aku gi main kat umah Yushaliza..kira kampung sebelah lah. Lepas port tu, aku lepak kt umay Eye chin leong..dpn umah dia ada bendang padi..aku main sorok2 celah2 pokok padi tu.Kt umah Eye ada sekor anjing yg suka nyakat kitaorg..selalulah dia kejar kami..lintang pukang kami lari.. lps lpk umah Eye, lepak plak kt umah Rosli..rumah dia tepi tali air..selang sebidang tanah, terbentang sawah luas..selalunya kami ke sawah lah..tangkap ikan..umah rosli banyak pokok Koko..memang favourite laa makan buah koko masak tu..
Tu kesah kawan sekolah..depa tu smua tak duk kt kampung aku.kalau kwn sekampung, biasanya aku layan main bola..dulu ada satu liga..liga piala Maggie. Yaa..mmg kalu menang dpt maggie..team aku sellau mng..paling2 no. 2..berkotak2 lah maggie kami dapat..lps agih2 dpt laa sorang 5-6 bungkus..tapi liga tu mmg best..I really enjoy the moment..best sbb ramai org tua kampung tu tengok kitaorg main..walaupun masa tu kami masih bawah 12 tahun..tp kira penuhlaa jugak tepi padang. Team lawan masa tu yg aku ingat Team Jili, Team Jubil Pdg tembesu, team Wan Mat cenderung batu. La nie padang tu dah takder..aku tak tahu apa story dia, tapi bila aku balik satu hari tu..ada tractor tengah bajak padang bola tu..sedih gak..sejak dr itu, liga piala Maggie terkubur.
Aku ingat dulu setiap ari rabu ada peraih tembakau datang..meriahlaa kt kg aku tu petani2 bawak daun tembakau dtg jual..aku lak, ari rabu mesti simpan duit 20 sen, balik sekolah singgah kt tepi tpt org jual tembakau tu..ada moknat jual air batu bubur..aku mmg suka makan.
KAlau tak main bola, aku main macam2..ikut musim laah. Kalau musim buah getah pecah, aku gi kutip buah (biji) getah yg keras tu..kami laga-lagakan..ada jenis2 bijik getah yg memang kukuh..
To be continue….
Aku masih ingat Zaman tu kat umah pakai pelita ayam dan lampu gasoline, walaupun aku tak ingat masa tu umur aku ebrapa,tp aku ingat aku pernah hidup Zaman tu.
Aku ingat lagi, masa kecik, ayah ku Cuma penarik beca..aku ingat beca yg dia guna untuk cari rezeki. Selalu dia balik bawa barang2 mainan yg kalau aku ingat2 balik, byk brg second hand..aku ingat suatu hari dia bawa balik cheleng(tabung) kucing. Aku ingat suatu hari aku ikut ayah and mak aku pegi beli mesin jait singa..muat atas beca dia. Aku ingat lagi keseronokkan bila ayah aku bw balik tv itam putih 24 inchi.
Kg teluk
Kg teluk terletak seberang sungai golok..aku tak pasti brp jarak dia, tapi seingat aku tak lah jauh sangat. Kt kampong tulah mak aku mebesar agaknya,s bb kat kampong tulah sedara mara dan kawan2 mak aku tinggal. Umah nenek aku ada kat situ, kecil jer.Rumah papan, betul2 tepi sungai..sungai buatan a.k.a tali air..tapi luas laa jugak. Selang beberapa puluh meter dr tali air tu ada sungai betul..luas, jernih. Aku ingat aku suka mandi di situ malah mandi sungai tu menjadi pemangkin utk aku berkunjung ke rumah mok(nenek)aku tu. Seingat aku, aku selalu ke situ dgn Asim, sepupu yg sebaya dgn aku. Kami mandi sama2..Kat umah nenek aku dulu ada bela itik, banyak. PAgi2 lagi dah dengar itik berkekek..telur nya memutih, seronok aku pungut telur2 tu. Selalu nya telur tu di goreng bersam sama ikan budu (pekasam).hmmm..terasa sedap nya dimakan dgn nasik panas, lebih2 lagi time hujan. Nasik panas, ikan budu bersalut telur itik, that’s it.
Aku ingat, ada satu musim tu aku ke sana, ikut mak-ayah aku ke sawh. Kami buat padi kat situ. Aku dgn Asimlah, sama2 mencerut padi..gengam pangkal dia ngan tangan kiri, tangan kanam kaut ngan sadat (sabit), bubuh dalam guning lepas tu pikul ke batas. Lenguh laa jugak pinggan aku. Lepas tu berehat tepi sawah, makan nasik lauk belut goreng..mmg sedap.
Dah lama aku tak ke Kg Teluk. Last sekali aku ke sana rasanya time kenduri kawin sedara mak aku.tu pun aku tk ingat tahun bila..tapi time aku pegi ari tu, umah buruk nenek aku dah takde, kandang itik nya pun dah takde, tali air tu masih ada..tapi makiin luas..aku dah tak dpt nk relate lagi kat mana tapak umah nenek aku dulu tu..
Nenek.
Aku pun tak ingat tahun bila, nenek aku, paksu li dan mokhah pindah ke kg aku. Umah depa selang sebidang tanah jer dr umah mak aku. Neneklah yg mengajar aku mengaji lps balik sekolah.Aku ingatlagi raut wajahnya.kurus dan cengkung. Mokhah adik mak aku bongsu pompuan. Dia ni ada masalh sikit..selalu sakit2 meracau..dia rapat dgn nenek aku..kira too dependent.
Aku ingat lagi masa nenek aku sakit. Kaki dia sembap/bengkak. Aku yang bacakan Yassin di saat saat akhir hidup nya. Mokhah selepas kematian mok aku mmg tertekan.sampai sekarang dia masih tertekan aku rasa.
Sekolah.
Aku ke tadika Cuma beberapa bulan. Aku ingat lagi pagi tu, aku kat belakang, membonceng basikal. Ayah aku kayuh nak antar gi tadika. Aku cuba julurkan kaki nak pijak nut kt tayar belakang tu..zupp..kaki aku masuk lidi2 basikal yg tgh berpusing tu..luka kaki ku, sebulan jugak rasanya..lps tragedi tu aku dah tak ke sekolah lagi.
Masa aku masuk darjah 1, abg aku dah naik tingkatan 1. So kami tak pernah ada chance nak sekolah sekali.Aku pegi sekolah jalan kaki..dgn jiran aku mat nije, Ina adik dia, Mail and siti nor..lalu celah2 denai..jln nya teduh jer..pokok2 kiri dn kanan. Aku tak ingat sama ada aku penat ker tidak berjalan ke sekolah tu..jauhnya Cuma sekitar 1 km..
Darjah 5 aku masuk pengakap..kawan aku masa tu si Rosli and Eye Chin Leong, budak cina kampung. Ada 3 org budak cina dlm kelas aku, Teh Siew Eng and Chua Leng Suat. MAsa minggu kerja pengakap, aku ingat lagi aku berkayuh dari sekolah aku, ke cbg 4, terus ke Pengkalang Kubur dank ke seberang thai (pasar Takbai) dan patah balik melalui Sri tujuh-Tumpat. Jauhnya perjalan tu rasanya sekitar 25 km jugak. Cuci reban burung, sapu daun dpn umah, kutip kelapa, macam2 lah yg kami buat untuk pungut duit pengakap.
Aku tak ingat bila masa aku belajar..rasanya kat umah mmg aku tak belajar. Tapi aku selalu berada dlm top 3..paling2 top 5..UPSR aku dapat 4A 1B. Kat sekolah aku tu ada 2 orang dapat 4A dan sorang dapat 5A..yg 5 A tu budak cina tulah, Teh Siew Eng. Aku jumpa dia masa aku kat sekolah Teknik Cheras,masa tu aku dlm bas 122 nak ke KL city. Rupanya dia sekolah Sains Selangor, sepagar dengan sekolah aku tu.
Balik sekolah, aku jarang tengok tv.masa tu TV3 tak sampai lagi kt kampung aku. Selalunya aku kluar main. Masa sekolah rendah tempat permaian aku berubah-ubah. Aku ingat ada time tu aku gi main kat umah Yushaliza..kira kampung sebelah lah. Lepas port tu, aku lepak kt umay Eye chin leong..dpn umah dia ada bendang padi..aku main sorok2 celah2 pokok padi tu.Kt umah Eye ada sekor anjing yg suka nyakat kitaorg..selalulah dia kejar kami..lintang pukang kami lari.. lps lpk umah Eye, lepak plak kt umah Rosli..rumah dia tepi tali air..selang sebidang tanah, terbentang sawah luas..selalunya kami ke sawah lah..tangkap ikan..umah rosli banyak pokok Koko..memang favourite laa makan buah koko masak tu..
Tu kesah kawan sekolah..depa tu smua tak duk kt kampung aku.kalau kwn sekampung, biasanya aku layan main bola..dulu ada satu liga..liga piala Maggie. Yaa..mmg kalu menang dpt maggie..team aku sellau mng..paling2 no. 2..berkotak2 lah maggie kami dapat..lps agih2 dpt laa sorang 5-6 bungkus..tapi liga tu mmg best..I really enjoy the moment..best sbb ramai org tua kampung tu tengok kitaorg main..walaupun masa tu kami masih bawah 12 tahun..tp kira penuhlaa jugak tepi padang. Team lawan masa tu yg aku ingat Team Jili, Team Jubil Pdg tembesu, team Wan Mat cenderung batu. La nie padang tu dah takder..aku tak tahu apa story dia, tapi bila aku balik satu hari tu..ada tractor tengah bajak padang bola tu..sedih gak..sejak dr itu, liga piala Maggie terkubur.
Aku ingat dulu setiap ari rabu ada peraih tembakau datang..meriahlaa kt kg aku tu petani2 bawak daun tembakau dtg jual..aku lak, ari rabu mesti simpan duit 20 sen, balik sekolah singgah kt tepi tpt org jual tembakau tu..ada moknat jual air batu bubur..aku mmg suka makan.
KAlau tak main bola, aku main macam2..ikut musim laah. Kalau musim buah getah pecah, aku gi kutip buah (biji) getah yg keras tu..kami laga-lagakan..ada jenis2 bijik getah yg memang kukuh..
To be continue….
Saturday, December 12, 2009
Nisfu Syaaban
Tiada hadis sahih bicarakan malam Nisfu Syaaban
SYAABAN adalah salah satu bulan Hijrah yang mempunyai keistimewaan tersendiri. Syaaban dianggap pintu gerbang Ramadan kerana pada bulan itu umat Islam masih boleh makan dan minum pada siang hari sebelum mereka menyambut kedatangan bulan puasa yang penuh berkat.
Kelebihan Syaaban dapat dilihat apabila Rasulullah SAW pernah memberitahu sahabat mengenai Syaaban. Bulan itu dinamakan demikian kerana pada bulan itu Allah (SWT) banyak memberi rahmat kepada hamba-Nya.
Kelebihan Syaaban berbanding bulan lain ialah seperti kelebihan Rasulullah SAW terhadap semua nabi, manakala keutamaan bulan Ramadan berbanding dengan semua bulan adalah seperti keutamaan Allah (SWT) kepada hamba-Nya.
Pada bulan Syaaban, ada satu malam sangat dinantikan umat Islam iaitu malam Nisfu Syaaban. Pada malam itu, umat Islam akan membanjiri masjid dan surau untuk menghidupkan malam itu dengan bacaan surah Yasin secara beramai-ramai.
Malangnya, timbul persoalan mengapa umat Islam hanya melangkah kaki ke masjid dan surau pada malam Nisfu Syaaban saja, tidak pada hari lain dalam bulan lain. Perlu ditegaskan, setiap bulan Hijrah memiliki keistimewaan dan kelebihan masing-masing dan bagi Muslim bertakwa akan sentiasa berusaha merebut dan meraih keistimewaan yang Allah (SWT) sediakan pada bulan itu.
Muslim sejati tidak akan memilih bulan tertentu untuk beribadat kepada Allah (SWT). Dia akan sentiasa beristiqamah dan beriltizam menjunjung segala titah dan perintah Allah (SWT) pada setiap masa dan keadaan sehinggalah dia menghadap Allah (SWT) nanti.
Di samping itu, terdapat juga himpunan hadis menerangkan keistimewaan Syaaban, kelebihan malam Nisfu Syaaban dan keutamaan amalan tertentu pada bulan itu. Namun, kebanyakan hadis itu adalah hadis daif menurut pandangan ulama. Walau bagaimanapun ada sebahagian ulama berpendapat hadis daif boleh dipegang dalam amalan sunat secara perseorangan.
Pada Syaaban ini, umat Islam dianjurkan lebih mendekatkan diri kepada Allah (SWT) dengan meningkatkan amal soleh dan memperbanyakkan ibadat. Tidak ada hadis diriwayatkan berkaitan dengan amalan dan bacaan doa tertentu pada pertengahan Syaaban mencapai taraf hadis sahih. Menurut mereka, tidak ada satu pun hadis sahih yang membicarakan mengenai malam Nisfu Syaaban dan amalan dianjurkan pada malam itu.
Berdasarkan amalan biasa dilakukan umat Islam di Malaysia iaitu amalan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali dan juga bacaan doa khusus (doa yang tidak ada asal usulnya dan tidak menepati dalil Syarak sama ada dalil manqul (bersumberkan al-Quran dan hadis) atau ma’qul (bersumberkan pendapat ulama mujtahidin yang muktabar).
Menurut Prof Dr Yusuf al-Qaradawi dalam kitabnya al-Fatawa, kandungan doa itu secara umumnya adalah permohonan supaya ditetapkan sebagai seorang yang bahagia dan murah rezeki bersesuaian dengan segala kebaikan.
Maksud doa itu berdasarkan firman Allah (SWT) yang bermaksud:
“Sesungguhnya Allah (SWT) menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya ummul kitab (ibu segala suratan).” (Surah al-Ra’d , ayat 39)
Jelas di sini percanggahan nyata dalam isi kandungan doa ini. Pada permulaannya pemohon berkata, jika tertulis di sisi Allah (SWT) di dalam kitabnya sebagai seorang yang susah dalam urusan mencari rezeki, pendoa meminta supaya dihapuskan kesusahan itu dan ditetapkan di sisi Allah (SWT) di dalam kitabnya (yang sama) sebagai seorang bahagia dan murah rezeki untuk segala kebaikan, berdasarkan maksud ayat yang disebutkan.
Makna ummul kitab ialah tidak ada di dalamnya penghapusan dan tidak ada pengisbatan (penetapan), bagaimana dia (orang yang berdoa) pada masa yang sama memohon penghapusan dan pengisbatan di dalamnya.
Pada masa sama, ucapan doa itu bertentangan dengan adab berdoa seperti digariskan ajaran Islam. Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Apabila kamu meminta kepada Allah (SWT) (berdoa kepada-Nya), janganlah kamu ucapkan: Ya Allah (SWT) ampunilah jika Kamu kehendaki, rahmatilah daku jika Kamu kehendaki, berikanlah rezeki padaku jika Kamu kehendaki, sebaliknya hendaklah kamu menetapkan permasalahannya (apa yang diminta), Allah (SWT) Maha Berkuasa melakukan berdasarkan ketentuan-Nya dan tidak ada paksaan ke atas-Nya.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Seterusnya, umat Islam dianjurkan melaksanakan amal ibadat sebanyak mungkin menurut kemampuannya pada malam itu antaranya solat lima waktu secara berjemaah, bersolat sunat dan melakukan solat tahajud, berpuasa sunat, membaca al-Quran, beristighfar kepada Allah (SWT), bertasbih, bertahlil, bertakbir dan membaca pelbagai doa dan zikir yang ma’thur.
Oleh: Dr Engku Ahmad Zaki Engku Alwi
Beliau ialah Timbalan Dekan Fakulti Pengajian Kontemporari Islam, Universiti Darul Iman Malaysia.
SYAABAN adalah salah satu bulan Hijrah yang mempunyai keistimewaan tersendiri. Syaaban dianggap pintu gerbang Ramadan kerana pada bulan itu umat Islam masih boleh makan dan minum pada siang hari sebelum mereka menyambut kedatangan bulan puasa yang penuh berkat.
Kelebihan Syaaban dapat dilihat apabila Rasulullah SAW pernah memberitahu sahabat mengenai Syaaban. Bulan itu dinamakan demikian kerana pada bulan itu Allah (SWT) banyak memberi rahmat kepada hamba-Nya.
Kelebihan Syaaban berbanding bulan lain ialah seperti kelebihan Rasulullah SAW terhadap semua nabi, manakala keutamaan bulan Ramadan berbanding dengan semua bulan adalah seperti keutamaan Allah (SWT) kepada hamba-Nya.
Pada bulan Syaaban, ada satu malam sangat dinantikan umat Islam iaitu malam Nisfu Syaaban. Pada malam itu, umat Islam akan membanjiri masjid dan surau untuk menghidupkan malam itu dengan bacaan surah Yasin secara beramai-ramai.
Malangnya, timbul persoalan mengapa umat Islam hanya melangkah kaki ke masjid dan surau pada malam Nisfu Syaaban saja, tidak pada hari lain dalam bulan lain. Perlu ditegaskan, setiap bulan Hijrah memiliki keistimewaan dan kelebihan masing-masing dan bagi Muslim bertakwa akan sentiasa berusaha merebut dan meraih keistimewaan yang Allah (SWT) sediakan pada bulan itu.
Muslim sejati tidak akan memilih bulan tertentu untuk beribadat kepada Allah (SWT). Dia akan sentiasa beristiqamah dan beriltizam menjunjung segala titah dan perintah Allah (SWT) pada setiap masa dan keadaan sehinggalah dia menghadap Allah (SWT) nanti.
Di samping itu, terdapat juga himpunan hadis menerangkan keistimewaan Syaaban, kelebihan malam Nisfu Syaaban dan keutamaan amalan tertentu pada bulan itu. Namun, kebanyakan hadis itu adalah hadis daif menurut pandangan ulama. Walau bagaimanapun ada sebahagian ulama berpendapat hadis daif boleh dipegang dalam amalan sunat secara perseorangan.
Pada Syaaban ini, umat Islam dianjurkan lebih mendekatkan diri kepada Allah (SWT) dengan meningkatkan amal soleh dan memperbanyakkan ibadat. Tidak ada hadis diriwayatkan berkaitan dengan amalan dan bacaan doa tertentu pada pertengahan Syaaban mencapai taraf hadis sahih. Menurut mereka, tidak ada satu pun hadis sahih yang membicarakan mengenai malam Nisfu Syaaban dan amalan dianjurkan pada malam itu.
Berdasarkan amalan biasa dilakukan umat Islam di Malaysia iaitu amalan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali dan juga bacaan doa khusus (doa yang tidak ada asal usulnya dan tidak menepati dalil Syarak sama ada dalil manqul (bersumberkan al-Quran dan hadis) atau ma’qul (bersumberkan pendapat ulama mujtahidin yang muktabar).
Menurut Prof Dr Yusuf al-Qaradawi dalam kitabnya al-Fatawa, kandungan doa itu secara umumnya adalah permohonan supaya ditetapkan sebagai seorang yang bahagia dan murah rezeki bersesuaian dengan segala kebaikan.
Maksud doa itu berdasarkan firman Allah (SWT) yang bermaksud:
“Sesungguhnya Allah (SWT) menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya ummul kitab (ibu segala suratan).” (Surah al-Ra’d , ayat 39)
Jelas di sini percanggahan nyata dalam isi kandungan doa ini. Pada permulaannya pemohon berkata, jika tertulis di sisi Allah (SWT) di dalam kitabnya sebagai seorang yang susah dalam urusan mencari rezeki, pendoa meminta supaya dihapuskan kesusahan itu dan ditetapkan di sisi Allah (SWT) di dalam kitabnya (yang sama) sebagai seorang bahagia dan murah rezeki untuk segala kebaikan, berdasarkan maksud ayat yang disebutkan.
Makna ummul kitab ialah tidak ada di dalamnya penghapusan dan tidak ada pengisbatan (penetapan), bagaimana dia (orang yang berdoa) pada masa yang sama memohon penghapusan dan pengisbatan di dalamnya.
Pada masa sama, ucapan doa itu bertentangan dengan adab berdoa seperti digariskan ajaran Islam. Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Apabila kamu meminta kepada Allah (SWT) (berdoa kepada-Nya), janganlah kamu ucapkan: Ya Allah (SWT) ampunilah jika Kamu kehendaki, rahmatilah daku jika Kamu kehendaki, berikanlah rezeki padaku jika Kamu kehendaki, sebaliknya hendaklah kamu menetapkan permasalahannya (apa yang diminta), Allah (SWT) Maha Berkuasa melakukan berdasarkan ketentuan-Nya dan tidak ada paksaan ke atas-Nya.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Seterusnya, umat Islam dianjurkan melaksanakan amal ibadat sebanyak mungkin menurut kemampuannya pada malam itu antaranya solat lima waktu secara berjemaah, bersolat sunat dan melakukan solat tahajud, berpuasa sunat, membaca al-Quran, beristighfar kepada Allah (SWT), bertasbih, bertahlil, bertakbir dan membaca pelbagai doa dan zikir yang ma’thur.
Oleh: Dr Engku Ahmad Zaki Engku Alwi
Beliau ialah Timbalan Dekan Fakulti Pengajian Kontemporari Islam, Universiti Darul Iman Malaysia.
Subscribe to:
Posts (Atom)